Satelit badan antariksa Amerika Serikat, NASA, menangkap gambar kebakaran dan banjir terbaru akibat gempa dan tsunami di Jepang. Foto dari satelit pengawas bumi, Terra dan Aqua, melukiskan gambaran suram kerusakan di Jepang.
Dari tampilan satelit, terlihat Jepang bagian utara, khususnya daerah Sendai, terendam banjir dan mengalami kebakaran. Foto itu diambil pada Sabtu 12 Maret 2011, satu hari setelah bencana gempa dan tsunami. Pengambilan foto ini adalah bagian dari MODIS Rapid Response system, yaitu penggunaan satelit untuk mengambil gambar bumi secara "real time" setiap hari.
Sistem tersebut dapat mengambil foto kondisi negara Jepang dua kali dalam satu hari. Foto terbaru diambil satelit Aqua pada pukul 2.46 waktu Jepang. Terlihat kepulan asap hitam di kawasan Sendai. Tim peneliti menggunakan teknologi Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) untuk membuat gambar satelit terlihat seperti foto.
Dari tampilan satelit, terlihat Jepang bagian utara, khususnya daerah Sendai, terendam banjir dan mengalami kebakaran. Foto itu diambil pada Sabtu 12 Maret 2011, satu hari setelah bencana gempa dan tsunami. Pengambilan foto ini adalah bagian dari MODIS Rapid Response system, yaitu penggunaan satelit untuk mengambil gambar bumi secara "real time" setiap hari.
Sistem tersebut dapat mengambil foto kondisi negara Jepang dua kali dalam satu hari. Foto terbaru diambil satelit Aqua pada pukul 2.46 waktu Jepang. Terlihat kepulan asap hitam di kawasan Sendai. Tim peneliti menggunakan teknologi Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) untuk membuat gambar satelit terlihat seperti foto.
"Awan seringkali menghambat MODIS untuk mengidentifikasi lokasi api di sebuah kota. Untuk tipe asap hitam seperti yang terlihat di foto biasanya muncul akibat minyak atau gas," tulis Holli Riebeek, dari Goddard Space Flight Center dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Livescience.com.
Kebakaran kilang minyak memang terjadi di daerah Sendai setelah gempa. Menurut pejabat NASA, satelit Aqua juga menunjukkan awan sedimen biru dan hijau di sepanjang pantai Jepang, ini kemungkinan menggambarkan lumpur atau sampah akibat gelombang tsunami yang kuat.
Satelit Terra menangkap gambar lebih cepat yaitu pada pukul 10.30 waktu Jepang dan terlihat banjir besar di sepanjang pantai timur laut Jepang. Seperti satelit Aqua, instrumen MODIS pada Terra akan digunakan untuk mencatat kerusakan akibat tsunami. Banjir terlihat berupa bentangan biru tua atau hitam, baik daratan dan garis pantai. Hal ini jika dibandingkan dengan gambar lain yang diambil oleh satelit Terra 26 Februari sebelum gempa bumi terjadi.
Kebakaran kilang minyak memang terjadi di daerah Sendai setelah gempa. Menurut pejabat NASA, satelit Aqua juga menunjukkan awan sedimen biru dan hijau di sepanjang pantai Jepang, ini kemungkinan menggambarkan lumpur atau sampah akibat gelombang tsunami yang kuat.
Satelit Terra menangkap gambar lebih cepat yaitu pada pukul 10.30 waktu Jepang dan terlihat banjir besar di sepanjang pantai timur laut Jepang. Seperti satelit Aqua, instrumen MODIS pada Terra akan digunakan untuk mencatat kerusakan akibat tsunami. Banjir terlihat berupa bentangan biru tua atau hitam, baik daratan dan garis pantai. Hal ini jika dibandingkan dengan gambar lain yang diambil oleh satelit Terra 26 Februari sebelum gempa bumi terjadi.
''MODIS mendeteksi api di dekat pantai utara Sendai, yang juga dikelilingi oleh banjir," tulis Riebeek.
Menurut U.S. Geological Survey (USGS), gempa yang terjadi di Jepang pada 11 Maret lalu termasuk lima gempa terbesar yang terjadi sejak 1990. Pusat gempa terletak 373 kilometer arah timur laut Tokyo dan 130 km arah timur Sendai, pulau Honshu.
Menurut U.S. Geological Survey (USGS), gempa yang terjadi di Jepang pada 11 Maret lalu termasuk lima gempa terbesar yang terjadi sejak 1990. Pusat gempa terletak 373 kilometer arah timur laut Tokyo dan 130 km arah timur Sendai, pulau Honshu.
VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar